Tittle : Take care of my first love
Author : @ilanr
Genre : Romance
Length : Series
Languange : Indonesian
Pairing : Amber [f(x)] / G.O [MBLAQ]
Cast : Mir [MBLAQ], Wooyoung [2PM], Kyuhyun [SJ], Jessica [SNSD], Goo Hara [KARA]
Summary : ‘Kau tau genk yang paling eksis di godeunghakgyo ini?’ ‘ah iya the darkness bukan?’ Dan hingga suatu saat seorang siswi asal Amerika datang; Hara dan merusak segalanya. Merusak hati seorang cewek tomboy bernama Amber. Hingga datang suatu peristiwa yang mengancam persahabatan The Darkness dan memupuskan cinta pertama seorang Amber ? Sanggupkah Amber untuk menahan semuanya ? dan apakah The Darkness harus bubar ?
05.02
Jam menunjukkan pukul 5 sore di dinding GOR di daerah daegu
“yah ini memang sudah waktunya pulang! Ayo Mir” panggil Amber
“Hah? Yee baru jam segini juga. Duluan gih, gue masih nungguin Wooyoung hyung!!” teriak Mir yang ngomong sambil dribble bola.
“hmm. Gue duluan, ga enak ma Sica”
“iya iya!” jawab Mir yang masih sibuk masukin bola basket ke gawang
Amber tau Wooyoung hyung akan mengajak Mir buat main game ke rumah Kyu. Game terbaru ini sangat menantang bagi Mir yang baru pemula. Yah walaupun akhirnya yang selalu menang adalah Kyu. Tapi Amber yakin pasti akan terjadi suatu kehebohan disana.
Sambil menyeka keringatnya, Amber berjalan menuju bangku tempat sahabat tercintanya yang sejak 2 jam lalu menunggu.
“Sudah? Kau tau, untung kau membawa iPad mu, sehingga aku tak mati kebosanan” ujar Sica yang terlihat kesal. Karena ini pertamakalinya Sica harus menemani Amber melakukan rutinitasnya bermain basket bersama 4 anggota Darkness yang lain; G.O, Wooyoung, Kyuhyun, Mir. Tapi sore ini hanya mereka berdua yang bisa datang, yang lain sibuk dengan urusannya masing-masing.
“iya maaf deh. Nanti aku traktir ayam :9” ujar Amber
“Tapi tidak semuanya bisa dibeli dengan traktiran Amber-ah!! Tapi bagaimana dengan Mir-ah?” jawab Sica yang masih kesal. Sudah sebulan ini Sica tertular penyakit Onew hyung yang suka sekali makan ayam.
“Hyung-ku yang satu ini masih menunggu Wooyoung hyung untuk ke rumah Kyu hyung. Penyakit gamers sudah tertular padanya. Aku tak bisa membayangkan bagaimana hebohnya keadaan disana! hahaha” jawab Amber sembari mengambil tasnya dan mengeluarkan handuk berwarna merah marun yang bertuliskan ‘DARKNESS’ lalu mengelap keringatnya yang jatuh bercucuran dan mengiibaskan rambut pendek pirangnya yg terlihat keemasan.
“hey! risih ah kau memanggil mereka semua pakai hyung -,-“ sela Sica sambil menyingkir dari Amber. Takut terkena keringat Amber yang bauk.
“yaa kau tau peraturannya kan ? Ayo kita pulang” pinta Amber yang dari tadi sudah membereskan segalanya dan akhirnya ransel hijau itu kini sudah ada dipunggungnya.
“oke! Siapkan semangat untuk tahun baru (◦'▽'◦)ง “ bangkit dari tempat duduk dengan tangan yang menyerukan kata fighting
-_- demi apa dia masih memikirkan besok!! cibir Amber
“udah ayo ke mobil” sambil menarik tangan Sica.
“Mir hyung aku pulang dulu”
“iya -_-“ jawab Mir yang masih kesal dengan bola itu, soalnya dari tadi ga masuk-masuk.
07.00
Tepat pukul 7 pagi, Amber sudah ada di godeunghakgyo. Dengan membawa semangat baru dia masuk melalui gerbang depan menuju parkiran. Wajahnya berseri kali ini, yang mungkin akan berakhir tidak lama lagi.
“ayo hyung! Kau takut?” ejek Mir
*evil smile* “CEK KEADAAN!! Ayolah seperti tidak mengenalku saja” jawab Kyu yang langsung mengeluarkan kotak kecil
“sini mana jarumnya?” pinta Mir. Kyu langsung membuka dan menyodorkan jarum itu ke Mir
“Ya, untung kali ini yang datang cewek tomboy itu. Gawat saja G.O sampai tau” celoteh Kyu, sedangkan Mir dari tadi sibuk menusukkan jarum ke ban sepeda motor JaeJon.
“ha? Siapa?”
“hey! Sedang apa kalian? Ini pasti sesuatu yang buruk” sapa Amber yang baru datang, lalu memarkirkan motornya dan bergegas menuju mereka berdua.
“beres hyung!” ujar Mir yang langsung memberi jarum ke Kyu hyung. Dan seperti biasa, dengan wajah tanpa bersalah, dia tidak menyadari bahwa disitu ada Amber
“hentikanlah sikap jahil kalian ini. Ini tahun ajaran baru! Sudah lah!” sikap umma Amber muncul
“salah siapa JaeJon berlagak sok-sokan seperti itu” ketus Kyu
*muka polos* “rencana hyung, aku hanya membantu” *ting-ting* sikap kekanak-kanakan Mir muncul juga, lalu ia mengambil tas yang ia letakkan di motor JaeJon
“benar sudah beres?” Diam-diam Amber juga menyimpan kesal terhadap JaeJon yang belagu itu
“nyatanya kau juga mendukung rencanaku -_- dasar” ucap kyu lalu mengacak-acak rambut keemasan Amber
“beres. Yang penting jangan sampai G.O tau!” perintah Mir
Mereka bertiga berjalan menuju gedung sekolah. Lapangan sekolah sudah mulai ramai. Murid-murid tahun ajaran baru menatap mereka dengan tatapan kagum, yah mereka memang keren, terutama kedua cowo itu.
“semakin hari semakin banyak penggemar, aku suka itu B)” ujar Mir yang langsung memakai kacamatanya, yang makin membuatnya tambah keren
Kyu dan Amber tertawa melihat si lelucon the Darkness. Sebagai anggota yang paling muda, dia memang sering membuat lelucon demi mengihindari bullyan hyung-hyungnya. Mereka bertiga pun berjalan beriringan.
“Kau tahu Dara? Dua orang laki laki dan perempuan itu..”
“Yang kurus, pirang dan tinggi itu?”
“Iya? Mereka bertiga itu terkenal sekali. Yang kurus berambut pirang itu namanya Kyuhyun. Dia dijuluki King Gamers. Kalo udah main game sama dia, dijamin kalah deh!” ujar Subin
“wow, terus yang pinggir itu?”
“Mir, dia terkenal bandel! Sering banged yang namanya kunjungan ke kantor bimbingan konseling”
“ehmm aku suka dia, dia terlihat keren”
“ohh menyerah sajalah, dia udah punya pacar, inisialnya ‘L’ aku ga tau siapa. Tapi gosipnya, dia cantiknya luar biasa”
“setauku masih ada 2 lagi! Oh iya GO hyung dan Wooyoung hyung!”
“iyah! GO hyung terkanal paling bijaksana diantara mereka! Dia ketua osis. Apalagi Wooyoung hyung, selain bahasa inggrisnya bagus dia juga paling ganteng! Aku yakin dia sudah punya pacar banyak!”
“waa! kalo perempuan itu?”
“ya dia terkenal tomboy disekolah ini! Beruntung sekali jadi dia ya bisa dekat dengan the Darkness. Tapi mana ada ya cowo yang mau deketin dia, tomboy gitu, mana ada yang mau pacaran sama dia ahaha”
“betul juga! haha”
Amber, Mir dan Kyu yang merasa dibicarakan langsung menoleh ke arah sumber suara. Image cool emang udah keliatan di muka mereka, jadi sikap apapun itu, pasti lah semua itu keren B).
Tidak terima Amber dikatakan yang jelek-jelek, dia maju beberapa langkah ke arah dua murid kelas satu itu, tapi dengan gesitnya mereka kabur meninggalkan mereka bertiga.
“dasar anak kecil belagu!” ujar Amber dingin, sedingin kutub selatan
“udahlah mereka emang sok tau!” hibur Mir “hey! Tapi mereka keren bisa kenal noonaku tersayang L haha”
“benaar! king gamers emang udah terkenal” tambah kyu yg ga mau ketinggalan ngehibur Amber
“tunggu-tunggu tadi dengar tidak? Mereka menyebut Wooyoung yang paling ganteng dan yakin bahwa dia punya pacar banyak? Wahaha” Mir yang tidak bisa menahan akhirnya ketawa dengan kencangnya
“iya! Pacaran aja belum pernah, sudah punya pacar banyak? Apa itu? hahaha” Kyu juga ikutan, bahkan ketawanya lebih kencang dari pada Mir, seakan mereka tak peduli bahwa orang-orang disekitarnya memperhatikan mereka
“iya, iya! Cukup-cukup, kembali ke masalah jahil kalian, ini serius! Kalian tau kan JaeJon itu penga…” deg. Amber yang ngomong mengahadap belakang karena Mir dan Kyu berjalan di belakang Amber, kemudian dikagetkan oleh GO yang berdiri tepat di depan pintu
“ya!! Benar. Ada apa dengan Jaejon ? Kalian berulah lagi ?”
-Teng Tong Teng Tong Teng Tong Teeeennggg- bel masuk bunyi
Tak usah diragukan lagi, mereka suma langsung menuju tempat duduk masing-masing.
Yoonji seosangnim memang terkenal tepat waktu dan disiplin. Dia terkenal sebagai princess ice diantara semua seosangnim.
“Buka bab 7 halaman 93” perintah Yoonji
Dengan tampang alimnya, Wooyoung segera membuka buku Bahasa Inggris miliknya dan mendengarkan apa yang Yoonji seosangnim jelaskan.
Tiba-tiba Chansung seosangnim datang.
“Permisi! Maaf, aku diminta pak kepala sekolah memanggil GO untuk datang keruangannya sekarang” sedikit lirikan cinta terpancar dimata Chansung seosangnim untuk member tahu maksud-tujuannya kepada Yoonji seosangnim. Beredar gossip kalau Chansung seosangnim menyukai Yoonji seosangnim
“oh, silahkan GO keluarlah!” Yoonji seosangnim meletakkan bukunya yang terbuka di meja dan tersenyum kepada Chansung seosangnim
Wooyoung, Mir dan Kyu saling bertatapan. Ada angin apa si bijaksana GO harus dipanggil pak kepala sekolah ? benak mereka. Lalu mereka menatap GO dengan tatapan curiga. GO langsung menoleh kebelakang dan mengangkat bahu menunjukkan bahwa ia tak tau apa-apa. Dengan gaya coolya GO pun keluar menuju ruang kepala sekolah.
Karena rasa ingin tahunya besar, Wooyoung memberanikan diri untuk memanggil Mir dan Kyu yang duduk didekatnya dan berbisik.
“hey! Ada apa ini? Kalian berulah dan menjadikan GO sasaran utamanya?”
“apa-apaan kau? Mana mungkin kami berulah dan mengajak seorang GO?” jawab Kyu
“cari mati apa kita sampai mengajak GO! Memberitau saja kami tak berani!” tambah Mir
“lalu kenapa dia bisa dipanggil oleh kepsek ?”
Yoojin yang merasa terganggu akan obrolan mereka langsung menghampiri mereka dan…
“ini bukan tempat bergosip anak muda! Silakan keluar, pintu terbuka lebar!! Ayo ce…”
Belum selesai melanjutkan kata-katanya, Chansung seosangnim masuk dengan muka kesal-coolnya.
“Maaf mengganggu lagi Yoonji seosangnim, aku harus memanggil Mir dan Kyu untuk keruanganku sekarang!”
Yang semula kedua tangan Yoonji seosangnim di pinggang, sekarang menjadi lurus dan kembali ke muka dinginnya.
“oh ya silahkan! Baru saja saya menyuruh mereka keluar”
Wooyoung yang jaraknya tak jauh dari tempat duduk Amber, menoleh kearah Amber dengan tatapan curiga. Aku yakin kalian pasti berulah lagi, pikir Wooyoung. Kedua sahabatnya itu hanya bisa mengacak rambutnya dan mengikuti Chansung seosangnim keluar. Nasib mereka tidak akan baik kalau pagi ini saja sudah di panggil Chansung seosangnim untung saja aku tidak, batin Amber.
“aku yakin pasti kalian berulah lagi!” bisik Wooyoung
“hey tapi aku tak ada hubungannya” jawab Amber
Tak perlu ditanya lagi, Wooyoung kembali fokus ke pelajaran.
Beberapa menit kemudian handphone Amber yang terletak di saku roknya bergetar
From: Mir
Sial, aku lelah tolong kami di lapangan
Begitu juga dengan Wooyoung, dia juga mendapat pesan yang sama. Tak urung wajah mereka tersenyum setelah membaca pesan itu. Langsung Wooyoung yang duduk satu meja didepan Amber menoleh kebelakang untuk memberi syarat agar mereka membantu kedua sahabatnya itu dari amarah Chansung seosangnim. Yah dari sini ketahuan bahwa the Darknes tak ditanyakan lagi kesolid-annya!
“Maaf Yoonji seossangnim, saya harus membantu Soya seosangnim untuk mengurus masalah penerimaan siswa baru! Anda tahu bukan bahwa saya..!” ijin Wooyoung yang berbohong, tapi sebenarnya dia memang ditugaskan oleh Soya seosangnim walau tidak dijam itu melainkan masih nanti di jam ke 5
“baiklah-baiklah! Silakan” dengan wajah marahnya, Yoonji seosangnim mempersilahkan Wooyoung keluar. Ini karena Yoonji seosangnim tak ikut campur dengan urusan penerimaan siswa baru, maka dia mempersilahkan saja Wooyoung untuk tidak mengikuti jam pelajarannya
Segera Wooyoung keluar kelas dan menunggu Amber.
“Maaf seosangnim..” segera Amber berdiri dan mengacungkan tangan, pertanda dia ada apa-apa(?)
“ada apalagi ini?”
“oh maaf saya harus ke kamar mandi!”
“baiklah” jawab Yoonji seosangnim kesal karena jam pelajarannya terkena banyak sekali interupsi
“sekarang jelaskan padaku apa yang sebenarnya terjadi!” perintah Wooyoung dan langsung menyekedapkan tangannya
“kau benar, mereka berulah lagi! Tapi ini tak ada kaitannya dengan aku, bahkan dengan dipanggilnya GO ke ruang kepala sekolah! Mereka kesal dengan JaeJon yang sok-sokan dan tadi pagi ban motor JaeJon dikempeskan oleh mereka, dan seperti biasa JaeJon si pengadu!!”
--- sementara itu---
Ada apa ini sampai-sampai kepala sekolah memangilku, batin GO. Tak terasa sekarang dia sudah ada di depan pintu ruang kepala sekolah.
-tok tok tok-
“permisi pak kepala sekolah”
“oh ya! Silakan masuk Jung Byung-hee”
Dengan ragu-ragu GO membuka pintu. Dilihatnya seorang perempuan yang tak asing lagi.
Karena penasaran, perempuan itu menoleh kebelakang. Bukan main cantik nya!
“permisi pak, anda memanggil sa….”
“GO ….”
---sementara itu---
“kalian ini bagaimana, sudah tau dia tukang pengadu, masih saja…”
“tapi itu ulah mereka berdua Wooyoung hyung, simpan ceramahmu untuk mereka”
Saking seriusnya, Amber tak sadar didepannya berjalan seorang namja cupu yang terlihat membawa buku ditangannya. Dan .. bruuuk
“Aduh maafkan aku KwangHee-ah!” reflek Amber membantu membereskan buku-buku milik KwangHee
“iya tidak apa-apa. Maafkan aku juga!”
“dan masalahnya sekarang, bagaimana kita mengalihkan perhatian Chansung seosangnim?” tanya Wooyoung serius
“kenapa tidak bilang saja pada Chansung sam kalau Yoonji sam terlihat sakit saat mengajar. Pasti dia langsung memerhatikan Yoonji sam” ujar KwangHee yang berusaha mencari solusi bagi mereka berdua
“banar juga. Kau tau kan kalau Chansung sam menyukai Yoonji sam ?” dukung Amber yang berkata pada Wooyoung
Mungkin itu ide yang ampuh, pikir Wooyoung.
“Baiklah, khamsa KwangHee”
“ii..iya santai saja” ujar KwangHee sambil membenarkan kacamatanya dan pergi meninggalkan mereka berdua
“tunggu” ujar Wooyoung sambil merogoh saku celananya
From: Bang Mir
Hei! Kau tidak membaca pesanku?
From: Bang Mir
Ya! Jang Wooyoung! Kau mau main-main denganku? Cepat kemari dan bantu aku.
From: Bang Mir
Heey! Kau mau membunuh kami? Tolong aku dan Kyu-hyung!
Kali ini Wooyoung sadar kalau handphonenya berdering. Wooyoung tertawa membaca pesan itu. Salah siapa membuat masalah, batin Wooyoung. Amber juga ikut tertawa melihat pesan yang ada di ponsel Wooyoung. Mereka masih berjalan santai di lorong sekolah, tidak terlihat terburu buru padahal Mir sudah mengirim pesan sebanyak itu.
Tiba-tiba datang HongMin dan langsung berlari kecil menuju Wooyoung
“kau tau dia sudah kembali”
“kau yakin?” tampak ekspresi kaget sekarang ada di muka Wooyoung
“yap benar! Dia kembali. Aku baru saja melihatnya di ruang kepsek” HongMin pergi begitu saja dengan tanpa merasa bersalah telah mengabaikan pertanyaan Amber
“dia? Dia siapa?” tanya Amber kepada HongMin lalu menoleh kearah Wooyoung.
“Sudahlah ayo kita bantu mereka. Kasian mereka sudah menuggu dari tadi!!” tanpa menjawab pertanyaan itu, dia langsung berjalan cepat menuju lapangan yang jaraknya tidak jauh lagi
“hey, apa-apaan kau ini?! Tunggu aku” teriak Amber
Amber dan Wooyoung tiba di lapangan dan mata mereka membesar begitu melihat keadaan Mir dan Kyu. Kedua sahabatnya itu terlihat sangat berkeringat. Posisi mereka sedang berjongkok. Sepertinya Chansung seosangnim menyuruh mereka berjalan jongkok mengelilingi lapangan. Entah sudah berapa kali mereka mengelilingi lapangan dengan berjalan seperti itu.
Segera mereka berlari ke arah Chansung seosangnim
“Chansung sam!” panggil Amber
“ada apa?” jawab Chansung seosangnim dengan nada tegas
“Kau tau tadi Yoonji seosangnim terlihat tidak enak badan?” bohong Amber
“Tadi aku ke kelas kalian dia terlihat baik-baik saja!”
“ya! Ini serius, wajahnya terlihat pucat setelah kau pergi!”
Tidak percaya akan perkataan Amber, Chansung seosangnim melirikWooyoung. Terlihat bahwa Chansung seosangnim hanya mempercayai Wooyoung. Jadi dia menatap Wooyoung untuk mencari kebenarannya.
“Sam! Plis! Kenapa tak percaya padaku sih?” rengek Amber
“tidak, aku percaya pada Wooyoung”
Terlihat kalau Wooyoung nyengir begitu Amber menoleh ke arah Wooyoung
“iya Sam! Aku melihatnya. Jadi setelah itu kami bergegas mencari Sam!” Wooyoung akhirnya ikut bicara juga. Chansung seosangnim dengan ragu kembali menatap Kyu dan Mir yang masih berjongkok mengelilingi lapangan
“ayolah Sam, kami mendukung hubungan kalian berdua!!” ujar Amber yang meyakinkan Chansung seosangmin
“hmm, baiklah aku mencari Yoonji sam dulu. Tolong kalian jaga dua orang ini” ujar Chansung seosangnim sebelum meninggalkan mereka berdua
“baik Sam!”
Akhirnya Kyu dan Mir terengah-engah berjalan menuju Amber dan Wooyoung.
“Kalian ini, sudah lama, tidak bawa air lagi, aaaah haus nii!!” rengek Mir . Kyu duduk di rerumputan, diikuti Mir yang menyender di punggungnya yang tegap itu.
“Udah di tolongin juga, masih aja nyusahin-_-“ ujar Amber
“aah kalian kayak ga niat. Tuh apalagi dia!” tunjuk Kyu ke Wooyoung
“Aku?” Wooyoung menunjuk dirinya sendiri tidak percaya dengan arah telunjuk Kyu.
“siapa lagi? Aku lihat ekspresimu tidak sebagus Amber-ah!” ujar Kyu yang terlihat masih ngos-ngosan.
“hey kau tau aku tidak ikut kelas Teater seperti Amber, dan terang saja, dari mukaku sudah keliahatan aku bisa dipercaya B)” ujar Wooyoung yang membela diri
“Berisik ah! Aku haus. Ayo ke kantin”ujar Kyu
“Apa?” tanya Wooyoung bingung. Dia sudah tau ini pasti ada apa-apanya
“Gendong aku” ujar Kyu dengan sikap cute dan gaya yang imut “Wooyoung oppa”
“haaah. Baiklah” Wooyoung menggendong Kyu dengan yakin
“Kami duluan!!” ujar Wooyoung. Kyu melambai ke arah Mir yang tidak percaya dengan kelakuan Wooyoung, tumben sekali sahabatnya itu mau menurut.
“Amber umma?” tak mau kalah mir juga minta gendong ke Amber
“sudah lah Mir. Hentikan!!-_-“
---sementara itu---
“GO !! ini aku Hara.”
“astaga Hara, kapan kau ..?”
“yah kemarin. Aku tak sabar ingin sekolah lagi dan bertemu dengan teman-teman lama” ujar cewek cantik berambut hitam yang sedang menumpahkan rasa kangennya terhadap cowok yang selama ini masih berstatus sebagai kekasihnya
“baiklah-baiklah. Akan kutinggal kalian berdua sebentar, aku ada rapat dengan beberapa seosangnim” dukung kepala sekolah yang selaku paman dari Hara
“ah maafkan saya pak!”
“sudahlah. Ayo ajak Hara ngobrol, dia rindu teman lama..” dengan nada santai pak kepala sekolah menuju pintu keluar dan membukanya lalu meniggalkan ruangan
“paman!!” Hara memberi sinyal pada pamannya agar tidak bicara terlalu jauh
“aku tidak menyangka… kaau? Dan bagaimana sekolah amerika mu?” tanya GO yang masih kaget dan tidak percaya akan semua ini
---sementara itu---
Mir akhirnya berjalan sendiri. Amber berjalan disampingnya dan kupingnya gatel mendengar keluh keluhan Mir.
Akhirnya mereka sampai di kantin, lalu menghampiri Kyu dan Wooyoung yang duduk di meja nomer 5 dan mengambil kursi.
“lama sekali, dari mana kalian?” tanya Kyu di sela kesibukannya mengunyah makanan dimulutnya
“apanya yang lama-_- kalian itu yang terburu-buru, ehmm aku juga mau pesan makanan” ujar Mir yang masih kesal karena iri dengan Kyu yang digendong Wooyoung, lalu menuju ke tempat pemesanan makanan
“masalah tadi… ‘dia kembali’ dan dia yang dimaksud HongMin itu siapa?” tanya Amber
“itu tidak penting!” jawab Wooyoung ditengah keasyikannya meminum minuman
“maksudmu dia kembali? Bukankah seharusnya masih setahun lagi?” tanya Kyu yang juga kaget mendengar hal itu
“aku juga tidak tau jalan pikirannya bagaimana!” jawab Wooyoung
“Amber-ah kau tidak memesan makanan?” tanya Mir yang datang dari kegiatan memesan makanannya
“baiklah aku pergi dulu!” ujar Amber yang kesal karena rasa penasarannya tidak terpenuhi
“hey kau mau kemana?” tanya Wooyoung
“ke ruang kepsek!!” jawab Amber tanpa menoleh
“ada apa ini?” tanya Mir yang tidak tau apa-apa karena ketinggalan pembicaraan
“dia kembali!!” ujar Kyu singkat
“jadi Hara telah kembali dari study di Amerikanya ?” tanya Mir
“benar! Tadi HongMin memberitauku dia ada di ruang kepsek! Yah ini masalah gawat ..” jawab Wooyoung
“gawat bagaimana?” tanya Kyu yang masih sibuk dengan makanannya
“kau tidak tau selama ini Amber menaruh perasaan pada GO? Setidaknya sebagai sahabat, kita tak ingin membuat dia terluka…” jawab Wooyoung penuh cemas
---sementara itu---
Dengan rasa penasaran Amber menuju ke ruang kepsek. Rasanya ingin sekali dia langsung membuka pintu coklat itu. Tapi sebagai seorang perempuan, dia masih memiliki kesopanan…
Diam-diam dia mengintip melalui jendela, dan dia mendengar ….
“..Dan bagaimana sekolah amerika mu?”
Sepertinya itu suara GO!! Dan benar itu GO. Sakitnya lagi yang didepannya adalah seorang cewek cantik yang tidak dikenalnya, dia langsung ingat kata-kata anak kelas satu tadi yang sudah menggunjingkannya …. “..Beruntung sekali jadi dia yah bisa dekat dengan the Darkness. Tapi mana ada cowo yang mau deketin dia, tomboy gitu, mana ada yang mau pacaran sama dia ahaha”….
“aku membujuk ibuku untuk segera kembali ke Seoul. Aku rindu dengan kawan lama”
“tapi bukan kah ibumu melarang keras kau untuk kembali sebelum kau lulus ?”
“yah keadaan bisa juga berubahkan? Hihi” jawab perempuan itu yang menurut Amber sangat kecentilan sekali. Tapi itulah perempuan
“heyy.. *tertawa* kau berhutang banyak cerita kepadaku!!”
“haha *tertawa* iya baiklah”
Tak pernah aku melihat GO segembira ini, dan wajahanya begitu cerah, ada apa sebenarnya dan siapa perempuan itu ? batin Amber
Part 1 end
so ini dia ff pertama saya, jika banyak kekurangan *oke itu banyak sekali* mian yak ^^ *bow* saya masih pemula, jadi mohon bantuannya ^^
gamsa udah mau baca ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar